Senin, 26 Desember 2011

Indahnya Nasihat

  1. Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan Apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir ( QS. Al Ma'arij : 19-20 )
  2. Apakah kita membusungkan dada ketika memperoleh kenikmatan dan tahan ujikah kita ketika musibah yang tidak kita undang datang menerpa? Memang jiwa manusia itu amat labil, lemah dan mudah goyah. Seharusnya kelapangan dan kesempitan dipandang dengan spirit yang sama, karena keduanya adalah ujian bukan anugerah dan kehormatan.
  3. Fluktuasi ( pasang dan surut ) kehidupan ini dijadikan oleh Allah sebagai wasilah tarbiyah ( sarana pendidikan ) untuk menguji tingkat ( level mustawa ) stabilitas psikologis seseorang. "Kami akan menguji kamu dengan keburukan sebagai cobaan ( yang sebenarnya ). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan ( QS Al Anbiya' : 35 )
  4. datang dengan cara susul menyusul, bagaikan rintik hujan. Turunnya rahmat biasanya diawali dengan mendung, petir dan guntur. Banyak sekali buah-buah yang dibungkus dengan kulit yang pahit. karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ( QS. Al Insyirah : 5-6 )
  5. kata orang bijak kehidupan ini laksana roda pedati. Karakteristiknya yang melekat didalamnya selalu berputar, fluktuatif, temporal. Sedih dan gembira, nikmat dan musibah, kesuksesan dan kegagalan, datang silih berganti. Bagi yang cerdas ruhaninya bisa memaknai dan menikmati pasang surut kehidupan. Justru dengan pengaliran dan pergiliran perputaran kondisi kehidupan ini, menjadi romantis. Mustahil seorang itu menangis dan tertawa terus menerus tanpa ada jeda. Kesulitan dan kemudahan adalah suatu keniscayaan.